Tim advokasi pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa resmi melaporkan Wimar Witoelar atas dugaan kampanye hitam yang dilakukan di media akun Twitter @wimar kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Selain meminta menjelaskan kepada Bawaslu terkait postingan dan status di Twitter @wimar, Wimar juga diminta secara jantan meminta maaf kepada Prabowo Subianto.
"Kami tetap memberikan kesempatan Wimar meminta maaf, terserah di media apapun. Tapi, dia juga kalau bisa meminta maaf secara langsung kepada Prabowo Subianto yang sudah dirugikan," ujar Habiburokhman, di Gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Di samping itu, Tim Prabowo masih menunggu hasil kajian dari Gerakan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) berdasarkan laporan yang sudah diserahkan ke Bawaslu, sebelum melanjutkan ke proses hukum selanjutnya.
Habiburokhman berpendapat, setiap dugaan kampanye hitam yang mengarah pada tindakan pelanggaran pemilu tetap harus diusut dan diungkap Bawaslu. Meski Wimar sudah meminta maaf. Hal itu agar proses demokrasi bisa berjalan secara fair dan adil.
"Minta maaf melalui apapun asal terpublikasi dengan luas. Kita lihat dulu rekomendasi Gakkumdu nanti delik pidana umum atau delik kampanye pemilu," tungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wimar Witoelar diduga melakukan kampanye hitam dengan memposting gambar Prabowo Subianto yang disandingkan dengan tokoh teroris Osama bin Laden dengan judul Gallery of Roques (bajingan) dan Kebangkitan Bad Guys (orang jahat) pada akun Twitter miliknya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment