PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) mengajak masyarakat selaku pelanggan mengalihkan pemakaian listrik dari pascabayar ke prabayar. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir jumlah tunggakan.
“Program migrasi akan terus digencarkan hingga beberapa tahun mendatang. Bayangkan saja sampai saat ini perbandingan penggunaan listrik pascabayar masih mendominasi dibandingkan dengan prabayar," ujar Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN WS2JB, Lilik Hendro Purnomo, Minggu (23/11/2014).
"Untuk penggunaan listrik prabayar sudah mencapai 20%. Selebihnya masih didominasi listrik pascabayar,” lanjutnya.
Mengenai soal maintanance PLTG Borang, pihaknya telah melakukan pemesanan sparepart turbin gas ke Prancis yang diproyeksi sampai di Palembang, pada 28 Desember nanti. Setelah sparepart datang, maka petugas akan melakukan maintanance Januari 2015 dan dipastikan suplai listrik akan berjalan normal pada Februari mendatang.
“Memang Sumsel dikenal sebagai provinsi lumbung energi. Sebagian listrik disuplai ke provinsi lain. Sementara Sumsel tidak memiliki cadangan listrik. Sebagai antisipasi agar Sumsel tidak mengalami pemadaman maka dibangunlah pembangkit (PLTU) dimulut tambang dengan bahan baku batu bara dan gas," tuturnya.
"Standar harga bukan menggunakan rupiah, melainkan gunakan dollar sehingga harganya akan tinggi. Namun pembangunan dilakukan pihak swasta. Kami hanya sebatas operator saja. Sedangkan regulasi ada di pemeirntah. Untuk soal ini dapat dikonfirmasi ke dinas pertambangan provinsi," jelas Lilik.
Terkait soal media gathering yang akan dilaksanakan pada 24 November mendatang. Pihaknya mengajak semua media untuk mengetahui alur bisnis PLN yang akan dimulai dari hulu dengan melihat listrik ke pembangkit PLTU Bukit Asam (terbesar) hingga terendah sampai ke rumah pelanggan.
“Kami hanya menginginkan informasi yang disampaikan media dapat diterima masyarakat, khususnya pelanggan PLN sekaligus meningkatkan silaturahmi dengan media,” tandasnya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment