Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengungkapkan, implementasi rencana pemerintah membangun infrastruktur harus segera diwujudkan dengan memanfaatkan semua komponen yang ada.
Josua beralasan, saat ini pembangunan infrastruktur baru berada di bawah 2,5% dari gross domestic product (GDP) di presentase ideal 6,5% dari GDP.
"Implementasinya harus terstruktur dan seharusnya bisa dieksekusi. Dengan gap anggaran untuk infrastruktur yang ada sekarang pemerintah harus bisa maksimal memanfaatkan BUMN, swasta dengan jaminan memadai dari pemerintah, serta pinjaman yang terukur dari luar negeri," ujarnya, Minggu (23/11/2014).
Dia juga mengatakan, hambatan birokrasi perlu segera diselesaikan, salah satunya dengan menerapkan sistem satu atap perizinan agar anggaran penghematan betul-betul bisa diserap untuk pembangunan infrastruktur yang efisien.
(Baca: Pembangunan Infrastuktur yang Dijanjikan Pemerintah)
View the original article here
0 comments:
Post a Comment