Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengaku tak khawatir dengan langkah Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC)? untuk kembali mengangkat harga minyak dunia yang saat ini anjlok hingga USD75 per barel.
Seperti diketahui, para anggota organisasi minyak dunia ini akan melakukan pertemuan pada 27 November untuk memikirkan strategi menaikkan harga minyak dunia.
Bambang menuturkan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang dilakukan pemerintah baru-baru ini cukup menopang Indonesia untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak dunia.
Selain itu juga untuk menjaga current account deficit (CAD) agar menuju ke arah yang lebih sehat.
"Kita lihat dong (naikkan harga BBM lagi), saya pikir naiknya tidak akan drastis, kan OPEC bukan satu-satunya yang menentukan produksi (minyak) dunia masih ada di luar OPEC, jadi tidak masalah," ucapnya di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Terlebih, lanjut dia, pihaknya saat ini tengah fokus untuk mengalokasikan dana penghematan subsidi ke arah yang lebih produktif.
Dia memahami bahwa langkah OPEC untuk kembali menaikkan harga minyak dunia, salah satunya dengan mengurangi produksi.
?"Ya saya rasa OPEC akan lakukan tindakan dengan mengurangi produksi, kuota, supaya harga naik, karena mereka ada kepentingan untuk itu," tandasnya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment