Regulasi turnamen Wimbledon yang mengharuskan semua petenis mengenakan busana serba putih mengundang komentar. Caroline Wozniacki menganggap pemeriksaan yang dilakukan panitia pada setiap petenis dianggap aneh.
Wozniacki yang pernah menjadi petenis nomor satu dunia itu mengatakan menyeramkan sekali jika pemain tenis di Wimbledon harus diperiksa pakaian dalamnya. "Saya tidak berpikir yang memamerkan pakaian dalamnya untuk nantinya diperiksa. Itu akan sangat menyeramkan," tutur Wozniacki di reuters, Sabtu (28/6).
Komentar senada juga dilontarkan petenis Rep. Ceko Barbora Zahlavova Strycova. Ia menilai suatu yang aneh jika semua pakaian diperiksa sampai ke dalam-dalamnya. "Saya pikir itu sangat aneh untuk memeriksa di bawah rok saya. Jika kita mengenakan pakaian putih, kita harus mengenakan pakaian putih. Tapi agak aneh jika panitia pertandingan memeriksa sampai sejauh itu. Saya pikir itu aneh," katanya .
Hal ini kali pertama mengemuka setelah mantan juara Wimbledon Pat Cash melancarkan protes terhadap aturan ini. Dalam aturan baru di Wimbledon, semua petenis diharuskan mengenakan semua busana serba putih, termasuk topi, sepatu, bandana, kaos kaki hingga sol sepatu. Jika ada motif garis berwarna lain pun, lebarnya tidak boleh melebihi satu sentimeter.
Namun, yang dinilai konyol menurut Cash adalah larangan untuk memakai pakaian dalam berwarna selain putih. Pakaian dalam yang kemungkinan bisa terlihat saat sedang bertanding, atau terlihat akibat berkeringat, haruslah putih, tidak boleh warna lainnya.
Yang jadi masalah, tidak semua pemain membawa cadangan pakaian dalam berwarna putih polos. Akibatnya, mereka pun terpaksa tidak mengenakan bra, demi mematuhi peraturan itu.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment