Polda Metro Jaya menduga komplotan perampok di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, sering beraksi di wilayah ini. Maka itu, Polda mengimbau agar masyarakat yang pernah menjadi korban di wilayah Pondok Indah agar segera melapor.
"Kami duga ada korban lain, kami imbau jika ada masyarakat yang menjadi korban dengan modus yang sama dan TKP yang sama, yaitu di sekitar Pondok Indah untuk melapor. Nanti kita bisa berikan profil pelaku kepada korban," kata Kepala Unit II Jatanras Ditreskrimum Polda Metro AKP Tengku Arsya Kadafi di Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Pengungkapan kasus ini, kata Tengku, bermula saat korban perampokan dan asusila di TPU Tanah Kusir 4 Juni 2014 berinisial S secara detail mengingat profile pelaku. Bahkan, ada satu pelaku yang memakai sweater juga dihapal oleh korban.
"Ingatannya sangat kuat, seperti jenis sepeda motor dan baju yang dipakai pelaku," ujarnya.
Dari sinilah pihaknya kemudian melakukan penyisiran dan menemukan profile pelaku. Dari keterangan yang didapat ternyata kelompok ini tinggal di daerah yang sama sehinga pihaknya kemudian dapat menangkap pelaku dilokasi yang sama.
"Saat kita tangkap mereka tidak mengaku, tapi begitu kita hadapkan dengan korban akhirnya mereka tidak berkutik," tukasnya.
Selain itu, kata Teungku, dari ke enam pelaku, salah satunya masih di bawah umur dan dikenakan Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Tersangka inisial RKS dia baru lulus UN. Dia tugasnya untuk mengawasi kondisi sekitar saja," ujarnya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment