Perombakan besar-besaran terjadi di skuad Persebaya Surabaya musim depan. Bukan hanya menarik kembali sejumlah mantan pemain Persebaya 1927, komposisi pemain asing dan pelatih juga berubah.
Kemungkinan besar komposisi pemain asing Persebaya bakal beraroma Brasil. Ditandai dengan rencana penandatanganan kontrak pemain belakang yang pernah berbaju Persebaya 1927 Otavio Dutra, Rabu (3/12). “Jika tidak halangan setelah teken kontrak Rabu, Dutra sudah bisa ikut latihan,” ucap CEO Persebaya Gede Widade.
Bukan hanya Dutra, dua slot pemain yang tersisa juga tidak menutup kemungkinan ditempati pemain asal Brasil. Persebaya akan merekrut pelatih dari Brasil. Saat ini manajemen masih bernegosiasi pelatih, tapi Gede belum berani menyebutkan kepastian. Menurut dia, ada dua pelatih asing berkualitas internasional, yakni dari Brasil dan Timur Tengah yang tengah dilobi.
Disinggung apakah pelatih dari Brasil itu adalah Jacksen F Tiago yang juga pernah berkostum Persebaya, Gede membantahnya. “Keduanya sama-sama pelatih yang belum pernah menangani tim ISL yang ada di Indonesia,” ujarnya. Jika negosiasi dengan pelatih asal Brasil tersebut menuai kata sepakat, tambahan dua pemain asing sesuai kuota ISL musim depan akan ditentukan pelatih baru.
Bisa saja nanti pelatih baru yang akan membawa atau menentukan pemain asing. Masuknya Dutra ke Persebaya akan menggusur posisi pemain belakang asal Nigeria OK John. Meski sebelumnya Direktur Olahraga Persebaya Dhimam Abror mengatakan bahwa dari tiga pemain asing musim lalu, OK John paling memungkinkan dipertahankan dibandingkan dua pemain asing lain, Issac Pupo dan Emannuel “Pacho” Kenmogne.
Nasib Issac Pupo dan Pacho di Persebaya, Gede terkesan tidak ngotot mempertahankan, meski Pacho berstatus sebagai top skor ISL musim lalu. Kabarnya, Pacho meminta kenaikan harga kontrak dua kali lipat dibanding musim lalu. “Sepak bola merupakan permainan tim bukan satu orang saja, striker juga harus ditopang pemain lain,” ujar Gede.
Terkait dua nama pemain asing yang akan didatangkan, Gede menjanjikan setelah perekrutan pelatih pada kisaran tanggal 5-15 Desember ini. “Saya enggak mau ngomong dulu. Sebab, persaingan untuk mendapatkan pemain berkualitas cukup ketat. Jadi, kami juga tak mau nanti ada yang tersinggung,” ucapnya. Dalam sesi latihan yang sudah digelar Persebaya sejak Sabtu (29/11) sementara ditangani dua asisten pelatih Ibnu Grahan dan Tony Ho.
Nama Ibnu yang sempat menjadi pelatih Persebaya 1927 masuk sebagai asisten pelatih baru, sedangkan Tony akan diposisikan sebagai asisten pelatih fisik. Saat ini Gede sedang mencari pemain yang memiliki karakter arek Suroboyo, yakni keras, penuh semangat, dan memiliki teknik bagus baik pemain lokal maupun asingnya. Dia berharap pemain kelahiran Surabaya yang masih cinta Persebaya dan kini memiliki nama besar di tim lain bisa comeback .
Salah satunya Gede menyebut Siswantoro yang saat ini masih terikat kontrak di Sriwijaya FC. Pengusaha Jakarta kelahiran Surabaya ini juga memproklamasikan bahwa dia akan terjun langsung 100% menjadi CEO yang akan berkompetisi di ISL musim depan. Karena itulah, dia langsung menangani soal perburuan pelatih, pemain, hingga hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan tim untuk bisa tampil lebih bagus dibandingkan musim lalu.
“Saya mulai saat ini 100% pegang tim. Musim lalu saya sebatas memberikan dukungan. Karena itulah, kali ini saya mohon dukungan dari suporter Bonek , wartawan, ataupun warga Surabaya agar mampu membawa tim kebanggaan Kota Pahlawan ini berprestasi musim depan,” tandasnya.
Rachmad Tomy
View the original article here
0 comments:
Post a Comment