Rapat pleno persiapan musyawarah nasional (Munas) ke-IX Partai Golkar berlangsung ricuh. Puluhan massa dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) menolak pelaksanaan Munas pada 30 November mendatang.
Mereka mendatangi Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat dan mencari Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical), Penanggung jawab Munas Nurdin Halid dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhammad.
"Ini Munas tanggal 30 siapa yang suruh dan siapa yang bikin," teriak Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yoris Raweyai, Senin (25/11/2014).
Yoris mengatakan, ada pihak-pihak tertentu yang memaksakan diri mengadakan Munas. "Cari ketiga orang itu, Ical, Fadel dan Nurdin Halid ke sini," kata dia.
Menurut dia, pihaknya telah memberikan kesempatan kepada DPP Golkar agar menyelesaikan persoalan partai ini dengan damai dan demokratis sesuai dengan konstitusi.
"Kita melihat ada gelagat dari kelompok tertentu yang menggiring Partai Golkar untuk kepentingan pragmatis mereka. Dari situ mereka memulai melakukan intimidasi dan provokasi, cara-cara di luar kepatutan," katanya.
Dari pantauan, kericuhan terjadi sekitar pukul 17.50 WIB ketika pemimpin sidang Ical menskors rapat pleno untuk istirahat. Saat itu, Yoris bersama puluhan orang lainnya mencari nama-nama yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan Munas.
Mereka berteriak dan mencari orang-orang yang dinilai bertanggung jawab terhadap munas. Sementara itu, Ical dan rombongan sendiri telah meninggalkan ruangan sidang untuk melaksanakan salat.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment