Roger Federer merendah meski sukses membawa Swiss merebut gelar Piala Davis pertama. Petenis peringkat 2 dunia itu tidak mau disebut pahlawan meski menaklukkan petenis Prancis Richard Gasquet 6-4, 6-2, 6-2 pada laga penentuan di Stadion Pierre Mauroy, Lille, Prancis, Minggu (23/11).
Federer malah menunjuk rekan setimnya Stanislas 'Stan' Wawrinka sebagai sosok yang banyak berperan dalam sukses Swiss musim ini. "Saya sangat senang dengan semua orang-orang di tim ini," kata Federer dilansir Reuters.
"Stan telah memberi banyak kemajuan di tim ini selama beberapa tahun , dan dia tampil luar biasa di akhir pekan ini. Itulah yang memberi saya kesempatan, hari ini. Sukses ini untuk semua pemain."
Wawrinka memang lebih banyak tampil di Piala Davis ketimbang Federer. Terutama tahun lalu, saat membantu Swiss bertahan di grup dunia setelah mengalahkan Ekuador 4-1 di babak playoff.
Pada final kali ini, di hari pertama Wawrinka menang atas Jo-Wilfried Tsonga 6-1, 3-6, 6-3, dan 6-2, sebelum Federer dikalahkan Gael Monfils 1-6, 4-6, 3-6. Di hari kedua, berpasangan dengan Federer, Wawrinka menang atas pasangan Julien Benneteau/Richard Gasquet 6-3, 7-5, dan 6-4. Di hari terakhir, Federer memastikan gelar pertama bagi Swiss setelah mengalahkan Gasquet.
Ditanya soal arti Piala Davis, Federer menjawab trofi itu bukan untuk dirinya, tapi untuk tim. Yang pasti, trofi itu menjadi pelengkap gelar Federer yang meraih sejumlah gelar Grand Slam dan medali emas Olimpiade 2008 di nomor ganda.
Federer pun membiarkan kapten Severin Luthi dan Wawrinka membawa trofi selama lap kehormatan di lapangan tanah liat stadion Pierre Mauroy.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment