Home » » Vauban dan pengaruh ilmu terhadap perang (bagian II)

Vauban dan pengaruh ilmu terhadap perang (bagian II)

Posted by Master Publishing on Wednesday, 10 December 2014

Sebastien1-Leprestre-de-VAUBAN

Legenda disekitar Vauban memerlukan penjelasan apakah yang menyebabkan seorang ahli teknik sederhana bisa menjadi kebanggaan nasional? Tidak sukar menjawabnya.Karya-karya Vauban adalah buku yang menjadi penunjuk bagi abad ke-18 merupakan aspek perang yang paling penting.
Pada akhir abad ke-17 dan selama abad ke-18, peperangan hanya tampak sebagai satu rangkaian pengepungan yang tidak ada habisnya pada peperangan yang teratur yang biasanya bertujuan untuk melaksanakan atau mencegah pembebasan suatu benteng yang sedang terkepung.
Vauban telah menjadi Inspirasi karena watak pribadinya dan perhatianya yang bebas dan berprikemanusiaan terhadap kesejahteraan umum. Fontenelle, melukiskan dia sebagai “seorang Romawi yang nampaknya seolah-olah dicuri oleh Louis XIV, dari masa republic yang paling berbahagia”.Bagi Voltaire, dia adalah “warganegara yang paling baik”. Saint Simon, mempergunakan kata “Patriote” baginya, suatu perkataan yang untuk pertama kalinya digunakan dalam artinya yang modern.Pengetahuan Vauban tentang tehnik, keahlianya dalam matematika, kecintaanya terhadap kesaksamaan dan keterlibaatan keanggotanya dalam “Academie des Sciences”, melambangkan arti penting yang baru dari pengetahuan ilmiah untuk kesejahteraan Negara.

Karir Vauban dimulai ketika ia memasuki dinas kerajaan dibawah Mazarin ketika dia berumur duapuluhan, dimana ia tetap giat dilapangan sampai beberapa bulan sebelum meninggal di usia tujuhpuluh tiga tahun.Selama hidupnya Vauban telah melaksanakan hamper lima puluh pengepungan dan membuat rencana untuk lebih seratus benteng dan instalasi-instalasi pelabuhan.Dia berasal dari kalangan, antara golongan borjuasi dan bangsawan rendahan.Dia dilahirkan di St. Lerger pada tahun 1633, dengan pendidikan yang tidak sempurna, sedikit sejarah, matematika dan menggambar di Semurn, Auxois. Pada tahun 1651 dia mendaftarkan diri sebagai seorang taruna dalam pasukan Conde, yang pada waktu itu sedang memberontak terhadap raja.

Setelah mendapat pengampunan bersama-sama Conde, dia memasuki dinas kerajaan pada tahun 1653 dimana dia bekerja dengan memperlihatkan jasa-jasanya dibawah Chevalier de Clervile, yang dipandang sebagai ahli teknik militer yang terkemuka di Prancis. Dua tahun kemudian dia menerima ijazah “ingenieur ordinaire du roi” , tidak lama setelah itu dia menerima pangkat kapten sebagai “sinecure”, yakni jabatan tanpa tugas khusus dalam suatu kompi infanteri.

Antara tahun 1659 dan 1667, Vauban bekerja keras membetulkan dan memperbaikibenteng-benteng diseluruh kerajaan dibawah pimpinan Clerville.Dalam perang devolusi yang singkat, Vauban telah menunjukan jasa yang begitu besar sebagai seorang ahli tata cara pengepungan sehingga Louvois melihat kelebihanya dari Clerville dan menjadikan dia komisaris general dari semua pekerjaan teknik dalam departemenya. Bargoues, Furnes, Tourani, lille dan banyak posisi-posisi penting lainnya telah diperkuat dengan benteng-benteng menurut apa yang disebut “system pertama” Vauban.
Hasil-hasil yang dicapai oleh vuban dalam praktek dan dalam matematika dia memberikan sumbangan teoritis yang tidak besar pada dunia perteknikan mekanis. Terlepas dari rancangannya mengenai benteng-benteng yang hampir tidak pernah merupakan persoalaan ilmu murni. Satu-satunya sumbangannya pada dunia perteknikan ialah satu studi empiris tentang ukuran-ukuran sewajarnya baki tembok-tembok penopang. Secara ilmiah dia telah berusaha memperluas metode kuantitative kedalam bidang-bidang, yang tidak pernah secara sungguh-sungguh dimasuki oleh orang lainnya kecuali oleh orang-orang Inggris semasa dia. Sesungguhnya dia adalah seorang pendiri dari metiorologi dan pelopor dalam bidang statistic, hal ini dibuktikan dalam banyak laporannya dalam bidang militer dan perteknikan.

Vauban adalah seorang pembaharu dalam bidang militer yang paling gigih dari abadnya.Sumbangan-sumbangan Vauban yang paling nyata kepada tatacara perang diberikan dalam lingkungan keahliannya sendiri, yakni: tatacara pengepungan dan ilmu perbentengan. Karya Vauban dalam arsitektur militer telah jadi bahan perdebatan yang ramai, pertama mengenai persoalan apakah gaya dari benteng-benteng itu memperlihatkan keaslian yang besar, sedang yang kedua mengenai persoalan apakah dalam membuat benteng-benteng tersebut dia dibimbing oleh suatu rencana besar pertahanan Perancis.

System ke dua nya yang untuk pertama kalinya dipergunakan di Belfort dan Besancon, adalah suatu pertumbuhan dari system yang dipakai sebelumnya.Strukture yang baik masih dipertahankan, akan teatapi tabir-tabirnya, yakni daerah antara kubu satu dan kubu yang lainya telah diperpanjang, dan kubu-kubu itu sendiri telah digantikan oleh sebuah bangunan kecil atau menara-menara di tiap sudutnya.Menara-menara ini dilindungi oleh kubu-kubu yang terpisahyang didirikan di dalam parit.
Sedangkan apa yang dimaksud dengan system ketiga hanyalah suatu perubahan dari system yang kedua. System ini hanya dipakai untuk satu karya saja, yakni karya besar Vauban di Neuf-Brisach. Dalam rancangan ini, tabir (daerah antara kubu yang satu dengan yang lainnya) telah diubah bentuknya untuk memungkinkan pemakaian Meriam secara leluasa dalam bertahan, dan menara-menara nya, kubu-kubunya yang terpisah serta “demi-lunes”-nya kesemuanya telah diperbesar ukurannya.

Sesungguhnya yang patut mendapat perhatian ialah system kedua, dimana orang-orang sejamanya tidak bisa melihatnya.Vauban telah melakukan sebuah perbaikan yang penting bahkan revolusioner.Dia telah membebaskan diri dari keharusan bergantung pada “enceinte” pagar tembok utama dan dia telah mengambil langkah-langkah pertama kearah pertahanan di dalam tanah.



View the original article here



Peliculas Online


0 comments:

Post a Comment

.comment-content a {display: none;}