ilustrasi pemudik. (istimewa)
Diprediksi, jumlah pemudik dari Jakarta akan mencapai 4,2 juta jiwa. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 3,7 juta jiwa. Tahun ini, banyak para pemudik yang memilih menggunakan pesawat terbang.Sedangkan pemudik yang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) diprediksi akan menurun mengingat banyak perusahaan yang akan menggelar mudi gratis.
Kepala Unit Pengelola Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Anton Parura, mengatakan penurunan pemudik yang menggunakan bus AKAP disebabkan beberapa faktor, diantaranya adanya layanan mudik gratis yang disediakan beberapa perusahaan dan banyaknya pemudik yang memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan sepeda motor.
"Sekarang banyak yang sediakan mudik gratis, jadinya penggunaan bus AKAP diperkirakan ada sedikit penurunan," ujar Anton kepada wartawan, Sabtu (5/7/2014).
Pemudik tahun ini diprediksi mencapai 4,2 juta pemudik. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang tercatat sekira 3,7 juta pemudik.
"Untuk mudik gratis diperkirakan ada 118 ribu, kereta api 519 ribu, jalur laut 32 ribu, pesawat 1,5 ribu, motor 500 ribu dan mobil pribadi 1 juta. Pesawat ini yang paling tinggi peminatnya," kata Anton.
Dari jumlah tersebut, pemudik yang menggunakan angkutan bus diprediksi sekira 430 ribu pemudik. Para pemudik ini nantinya dapat terangkut oleh sekitar 8.318 angkutan bus.
"Berdasar pemeriksaan yang kami lakukan, terdapat 615 pramudi yang dianggap layak untuk mengemudikan bus angkutan lebaran. Sementara 166 pramudi lainnya layak dengan catatan dan 31 pramudi tidak layak karena berbagai faktor seperti mengandung alkohol, tensi, dan lainnya," tambah Anton. (ysw)
View the original article here
0 comments:
Post a Comment