Victor Maulana
DUBAI - Sebuah video yang diklaim berasal dari militan Negara Islam Irak dan Levant kembali muncul di dunia maya. Dalam video tersebut muncul lima orang militan yang teridentifikasi berasal dari Inggris dan Australia.
Melansir Reuters, Jumat (20/6/2014), salah satu dari mereka yang mengaku sebagai Abarvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mharvinoor, arvinoor siregar, arvinoor siregar sh, arvinoor siregar sh mh, kasus arvinoor siregar, kasus arvinoor siregar sh, kasus arvinoor siregar sh mhu Muthanna al-Yaman dari Inggris, menyerukan kepada pemuda-pemuda di Inggris untuk meninggalkan kehidupan mereka dan berjuang di jalan Tuhan.
Dalam rekaman yang berjudul, "Tidak Ada Hidup Tanpa Jihad", kelima orang militan asing itu duduk di sebuah tempat dengan latar pedesaan dengan memegang senjata dan bendera al Qaeda berkibar di sekitar mereka.
“Kami adalah negara yang menerapkan hukum syariah (hukum Islam) baik di Irak maupun di Suriah, dan kami saat ini sedang mencari pasukan untuk turut berjuang di sisi Tuhan,” ungkap al-Yaman dalam video berbahasa Inggris itu.
Para militan lain diidentifikasi sebagai Abu Bara 'al-Hindi dan Abu Dujana al-Hindi, yang juga berasal dari Inggris. Sedangkan dua militan lainnya, Abu Yahya al-Shami dan Abu Nour al-Irak, berasal dari Australia.
"Kami telah berpartisipasi dalam pertempuran di Syam (Suriah), dan kami akan pergi ke Irak dalam beberapa hari dan kami akan berjuang di sana. Bila Allah mengizinkan kami akan kembali (ke Suriah), dan kami bahkan akan pergi ke Yordania dan Lebanon,” ucap al-Yaman.
Sebelumnya, pemerintah Australia telah mengeluarkan data yang menyebutkan setidaknya terdapat 150 warga mereka yang turut berperang di Suriah dan Irak, dan mereka khawatir bila para pejuang kembali ke Australia, mereka akan menyebarkan faham mereka di negara tersebut.
(esn)
views: 242xView the original article here
0 comments:
Post a Comment