Setengah tahun sudah rekomendasi pembatasan jam operasional tempat hiburan malam berjalan di beberapa kota besar termasuk Kota Bandung. Kapolda Jabar Irjen Pol Mochammad Iriawan mengaku mendapat respons positif terkait dengan rekomendasi tersebut. Selain dari masyarakat, respons positif pun datang dari para pekerja tempat hiburan malam.
"Patut kita syukuri beberapa pekerja tempat hiburan malam SMS pada kami, ada Pemandu Lagu (PL), saya tidak kenal. Mereka menyampaikan 'terima kasih Pak Kapolda sekarang kami bisa hidup tenang, wajar, karena kami bisa pulang jam 1. Bisa istirahat, ketemu keluarga, ketemu anak, nyuci dan lain-lain'," beber Iriawan, Selasa (1/7/2014).
Menurutnya, hal tersebut hanya sebagian kecil dari respons positif terkait rekomendasi tersebut diberlakukan. Iriawan mengatakan, selain dari kalangan masyarakat, respons positif pun disampaikan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar. "Pak Wagub juga menyampaikan jika ini efektif. Dan, ternyata kejahatan juga cukup turun drastis," jelasnya.
Lebih lanjut Iriawan mengatakan, hingga kini tidak ada lagi permasalahan atau keluhan yang disampaikan para pemilik tempat hiburan malam. Pasalnya, sejak keluarnya rekomendasi tersebut, para pemilik sudah mulai bisa menyesuaikan. "Sekarang pengusaha sudah menyesuaikan. Bergeser, yang harusnya buka jam 7 malam sekarang jam 3 sudah buka," katanya.
Seperti diketahui, sejak awal tahun polisi telah merekomendasikan agar tempat hiburan malam bisa tutup hingga pukul 00.00 WIB. Meski masih bersifat rekomendasi atau imbauan, pihak kepolisian sudah bertindak tegas dengan melakukan penyegelan terhadap para pengusaha yang membandel dengan tutup di atas pukul 00.00 WIB.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment