Tim Basarnas kembali berhasil mengevakuasi enam korban Helly Puma Nas 332/H-3215 yang hilang empat hari lalu di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang ke Kota Jayapura Selasa siang (2/12/2014).
Komandan Lanud Jayapura Letkol Pnb Made Susila Adnyana mengatakan, hari ini telah berhasil dilakukan evakuasi terhadap enam korban Helly Puma termasuk kapten pilot.
“Kondisi mereka dalam keadaan sadar dan hanya mendapat luka lecet. Sehingga korban yang berhasil dievakuasi ke Jayapura sudah genap 14 orang, “ kata Made, Selasa (2/12/2014).
Korban, kata dia, ditemukan 7 mil dari bangkai Helly Puma berada. Sehingga sampai sekarang kondisi Helly belum diketahui apakah hancur atau hanya mengalami kerusakan kecil.
Enam korban juga telah berhasil dievakuasi yaitu :
Mayor Pnb Ahmad Putra Utama Tarigan (pilot helly super puma) mengalami kaki tidak bisa digerakkan dan luka lecet.
Praka Roy (Satgas Yonif 133/YS) mengalami nyeri di bahu kiri
Sertu Nanang (Satgas Yonif 133/YS) mengalami nyeri di dada dan bahu
Prada Setia (Satgas Yonif 133/YS) mengalami nyeri di paha kanan
Prada Andra (Satgas Yonif 133/YS) mengalami nyeri di dada kiri
Prada Ade Ananta (Satgas Yonif 133/YS) mengalami nyeri di pinggang bagian kanan
Sebelumnya, kata Made, kemarin telah berhasil dievakuasi delapan korban Helly Puma Nas 332/H-3215.
Seluruh korban Helly Puma dirujuk langsung ke Rumah Sakit TNI AD Marthen Inday di Jayapura, Papua.
Sebagian korban yang mengalami luma patah tulang, kata Made, rencananya akan di berangkatkan ke daerah masing-masing.
Helly Puma tersebut mengangkut 14 personel terdiri dari 10 anggota TNI AD dari Yonif 133/Yudha Sakti asal Padang dan empat crew pesawat yang merupakan anggota TNI AU.
Helly Puma Nas 332/H-3215 milik TNI AU dinyatakan hilang sejak Jumat lalu di lokasi antara Batom dan Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Baru tiga hari kemudian tim pencari gabungan bisa menembus ke lokasi dimana korban berada yaitu 7 mil dari bangkai Helly berada.
Karena faktor cuaca buruk dan medan cukup terjal sehingga proses evakuasi tertunda selama 3 hari lamanya.
Namun Senin kemarin tim gabungan Basarnas yaitu TNI AU/TNI AD dan SAR serta tim Freeport berhasil mengevakuasi korban.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment