Pengembang properti PT Intiland Development Tbk menjadikan perumahan Graha Natural berbeda. Intiland secara khusus membuat kebun mangga sebagai penarik bagi peminat perumahan di Surabaya Barata ini.
Direktur PT Intiland Grande (salah satu anak perusahaan Intiland Development pengembang Graha Natura) David Hosea mengatakan pihaknya menyiapkan lahan seluas 2.800 meter persegi sebagai kebun pembibitan pohon mangga.
"Sekarang sudah ada sekitar 70 dari target 100 varietas pohon mangga yang kami di tanam," katanya, Senin (24/11/2014).
David menyatakan, pusat pembudidayaan mangga yang telah dikembangkan sejak setahun lalu telah ditangani sejumlah tenaga ahli tersebut, berfungsi sebagai sarana edukasi bagi penghuni perumahan.
"Setelah area pembibitan mangga, kami juga berencana mengembangkan area konservasi baru Kebun Buah Tropika pada tahun depan," papar dia.
Ia menambahkan, dalam pengembangan kawasan perumahan berwawasan lingkungan di Graha Natura tersebut, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga ilmiah untuk program konservasi, antara lain dengan Kebun Raya Purwodadi (Jatim) dan Seameo Biotrop (Pusat Regional Asia untuk Biologi Tropika).
Melalui kerja sama tersebut, Intiland meluncurkan program konservasi dan penanaman sedikitnya 10.000 pohon di perumahan Graha Natura, terdiri atas 1.000 jenis pohon atau mewakili 25% dari 4.000 jenis pohon yang tumbuh di Indonesia.
"Hingga saat ini, lebih dari 500 jenis pohon dengan total mencapai 4.000 tanaman yang sudah direalisasikan. Sisanya akan ditanam secara bertahap," ujar David Hosea.
General Manager Proyek Graha Natura Nugroho Sugianto menambahkan proyek perumahan kelas menengah atas di wilayah Surabaya barat itu dikembangkan pada lahan seluas 80 hektare dan saat ini lebih dari 30 hektare lahan yang sudah dikerjakan.
"Kawasan perumahan ini memadukan konsep hidup sehat, teknologi dan alam. Integrasi dari ketiga konsep itu salah satunya diwujudkan dengan menjadikan kawasan perumahan yang bebas limbah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan. Ini diharapkan bisa menarik pembeli rumah," paparnya.
Di kawasan perumahan itu, lanjut Nugroho, dibangun sistem pusat pengolahan limbah terpadu yang mampu mengolah limbah cair dan padat dari rumah tangga, sehingga setiap rumah bebas septic tank.
Disisi lain, Intiland juga mengembangkan superblok multifungsi di kawasan Surabaya barat dengan pembangunan tahap kedua Spazio Tower yang menelan investasi sekitar Rp700 miliar.
"Pembangunan proyek tahap kedua superblok Spazio ini menelan investasi sekitar Rp700 miliar dan dijadwalkan selesai dalam waktu dua tahun atau hingga akhir 2016," kata Wakil Presiden Direktur Intiland Sinarto Dharmawan.
Spazio Tower merupakan gedung perkantoran strata titel yang menjadi bagian dari pengembangan proyek Graha Festival yang dikerjakan Intiland di Surabaya barat. Perusahaan properti papan atas itu telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare dan memanjang hampir dua kilometer untuk mewujudkan Graha Festival.
Untuk pengembangan superblok tahap kedua, Intiland membangun tower setinggi 20 lantai yang terdiri dari 11 lantai untuk perkantoran (176 ruang kantor), enam lantai untuk hotel (130 kamar), dan dua lantai bagi ritel.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment