BERLIN - Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank-Walter Steinmeier, menentang upaya Ukraina bergabung dengan NATO.
“Mungkin bagi NATO untuk jadi teman bagi Ukraina, tapi tidak jadi anggotanya,” katanya kepada media Jerman, Der Spiegel, yang dilansir semalam.
Tak hanya itu, Steinmeier juga ragu bahwa Ukraina bisa bergabung dengan Uni Eropa di masa mendatang. Salah satu alasannya adalah, Ukraina masih bermasalah dalam hal ekonomi dan politik.
Dia justru mendesak Kiev untuk mengampanyekan reformasi untuk memerangi korupsi dan ekonomi yang salah urus.
Sementara itu, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov, tetap menyerukan agar Ukraina tidak bergabung dengan NATO, agar keseimbangan kekuatan dunia tidak goyah.
“Rusia membutuhkan 100 persen jaminan bahwa tak seorang pun akan berpikir bahwa Ukraina bergabung dengan NATO,” kata Peskov.
Sebaliknya, Jeff Rathke, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, justru mendukung ambisi Ukrainna untuk bergabung dengan NATO. Dia tetap memberikan opsi bahwa Washington setiap saat bisa memberikan bantuan senjata mematikan kepada Kiev.
(mas)
views: 31xView the original article here
0 comments:
Post a Comment