Foto TNI AU
Militer.id-Lanud Padang mengerahkan 4 pesawat angkut berat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara mengangkut sebanyak 450 prajurit Batalyon 133 /YS menuju Tanah Papua. Selasa, (25/11).
Para serdadu Infantri tersebut tergabung dalam tugas operasi pengamanan perbatasan Papua menggantikan pasukan lain yang sebelumnya telah bertugas selama 9 bulan di Bumi Cendrawasih.
Keempat pesawat yang tiba hari ini berasal dari Pangkalan Induk TNI Angkatan Udara yakni sebanyak 3 unit, A-1320, A-1321, A-1323 dari Skadron udara 31 Lanud Halim Perdana kusuma Jakarta dan 1unit A-1305 pesawat bertolak dari skadron udara 32 Abdulrahman Saleh Malang Jawa Timur.
Danlanud Padang Ltk Pnb Mohammad, ST, MPA memimpin secara langsung kegiatan operasi penerbangan dukungan keberangkatan prajurit Batalyon 133/YS dalam rangka tugas operasi pengamanan perbatasan di Papua.
Selain itu Danlanud Padang dalam sepekan terkhir ini telah mengeluarkan intruksi tegas, agar seluruh personil Lanud Padang dapat mendukung penuh operasi penerbangan harus berjalan sesuai prosedur dan protap yang ada. Guna mengantisipasi adanya benda-benda yang membahayakan kegiatan penerbangan.
Dalam sepekan ini telah diterjukan seluruh prajurit Lanud Padang untuk menyisir sepanjang landasan (run way) membersihkan kerikil maupun benda lainya yang berbahaya. Komandan Batalyon 133/YS Mayor Inf Arief Hidayat, S.I.P bersama 450 prajuritnya turut bergabung dalam penerbangan ini.
Selain mengangkut personil dalam kesempatan ini juga telah di angkut logistik total seberat 44 ton lebih seperti, senjata, amunisi, alat komonikasi, alat kesehatan, perangkat elektronik, maupun perlengkapan tempur lainya.
Pesawat Hercules C 130 ini termasuk pesawat yang banyak digunakan dibanyak negara, khususnya sebagai pesawat angkut militer.
Keunggulan utama pesawat Hercules adalah kemampuannya melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi lintasan yang relatif pendek dan mampu mengangkut pasukan hingga 128 orang dengan awak pesawat mencapai 9 orang serta dapat terbang hingga ketinggian 32 ribu kaki dengan lama terbang sampai 9 jam dengan Kecepatan maksimal selama terbang bisa mencapai 335 knot, pesawat ini cocok dengan Indonesia yang memiliki banyak lapangan udara type perintis.
Indonesia sendiri mulai menggunakan pesawat Hercules pada tahun 1960. Pesawat C-130 Hercules merupakan pesawat terbang bermesin empat turboprop sayap tinggi (high wing) yang bertugas sebagai pesawat angkut militer utama untuk pasukan militer di banyak bagian dunia. Mampu mendarat dan lepas landas dari runway yang pendek atau tidak disiapkan, awalnya dia adalah sebuah pengangkut tentara dan pesawat kargo yang sekarang ini juga digunakan untuk berbagai macam peran, termasuk infantri airborne, pengamatan cuaca, pengisian bahan bakar di udara (air fefiulling), pemadam kebakaran udara, dan ambulans udara.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment