Home » » Prajurit Satria Bhumi Yudha TNI AL Siap Kawal Perbatasan

Prajurit Satria Bhumi Yudha TNI AL Siap Kawal Perbatasan

Posted by Master Publishing on Monday, 20 October 2014

17sbyMagelang,MILITER.ID-Merespon perkembangan lingkungan strategis yang dinamis dan multi dimensional, khususnya dalam mengamankan wilayah perbatasan NKRI. Presiden Republik Indonesia Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono secara simbolis meresmikan Batalyon Infanteri-10 Marinir/Satria Bhumi Yudha, Pulau Setokok, Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di Akademi Militer, Magelang. Jumat (17/10/2014). yang lalu.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio sebelumnya melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Markas Batalyon Infanteri-10 Marinir yang berada di Pulau Setokok, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 5 Juni 2013. Batalyon ini dibangun oleh TNI AL sebagai salah satu upaya meningkatkan keamanan di kawasan terdepan Indonesia yang berbatasan dengan negara-negara kawasan ASEAN. Pembangunan Batalyon Infanteri-10 Marinir di Pulau Setokok merupakan program prioritas TNI Angkatan Laut sebagai tindak lanjut perintah Presiden Republik Indonesia untuk membangun dan membentuk Satuan Marinir baru di Kepulauan Riau.

Batalyon Infanteri-10 Marinir yang menempati  lokasi seluas 37 hektare, merupakan salah satu lokasi strategis untuk pertahanan keamanan di wilayah perbatasan. Karakteristik wilayah Kepulauan Riau pada umumnya terdiri dari banyak pulau dan berbatasan dengan beberapa negara tetangga, sehingga sangat strategis untuk dibangun satuan markas pengamanan untuk pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada saat yang bersamaan, Presiden RI didampingi Panglima TNI dan Para Kepala Staf Angkatan juga menandatangani prasasti peresmian Skuadron Udara 16 / Vijayakantaka Abhyasti Virayate, Pekanbaru, meresmikan museum paviliun 5 Akademi Militer, menerima brevet Para Raider dari Kepala Staf Angkatan Darat  dan memberikan pengarahan kepada sekitar 11.000 prajurit se-wilayah Jawa Tengah. Kegiatan pengarahan dilaksanakan sekaligus berpamitan berkaitan dengan segera berakhirnya masa tugas Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI. Acara dimeriahkan dengan Genderang Seruling Canka Lokananta oleh Taruna Akademi Militer dan Genderang Seruling Canka Lokananta dari Pati TNI AD.

Batalyon Infanteri – 10  Marinir mempunyai semboyan “Satria Bhumi Yudha” . Satria mempunyai makna   prajurit laut yang gagah berani. Bhumi             artinya   tanah air. Yudha mempunyai arti  perang. Jadi Satria Bhumi Yudha memiliki makna prajurit laut yang gagah berani yang selalu siap sedia berperang di darat maupun di laut dengan tujuan untuk menjaga setiap jengkal tanah air.

Fasilitas yang dibangun pada markas meliputi pembangunan gedung batalyon, gedung kompi markas, gedung kompi senapan, gudang senjata, rumah dinas, mess perwira,  garasi angkutan, dermaga, lapangan tembak, dan helipad. Batalyon Infanteri-10 Marinir di Pulau Setokok ini diperkuat dengan satuan-satuan kecil dengan keahlian khusus atau pasukan khusus.

sumber: dispenAL



View the original article here



Peliculas Online


0 comments:

Post a Comment

.comment-content a {display: none;}