Tujuh rumah warga di Kampung Gandekan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, ludes terbakar api. Kebakaran berlangsung cukup lama, karena lokasinya sulit dijangkau oleh petugas pemadan kebakaran.
Indun Gandasari (30), salah satu korban musibah kebakaran mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Saat itu saya sedang memasak di dapur. Saya terkejut saat melihat ada api berkobar cukup besar dan melahap rumah warga, termasuk rumah saya," katanya, kepada wartawan, Sabtu (18/10/2014).
Dia melanjutkan, sebelum kebakaran terjadi, dirinya mengaku melihat anak-anaknya sedang menonton televisi. Namun tiba-tiba listrik padam. "Tiba-tiba setelah itu tetangga saya berteriak histeris melihat api di atap rumahnya," imbuhnya.
Melihat hal itu, warga berusaha mematikan api dengan cara memanjat genting. Namun usaha itu sia-sia, karena api dengan cepat merambat ke rumah lainnya, termasuk rumahnya.
"Sudah berusaha dipadamkan, tapi cepat sekali membesar. Selain rumah saya, ada rumah Pak Kasmidi, Bu Konirah, Pak Slamet, Pak Agus Toni, dan Pak Jaini juga terbakar," paparnya.
Sementara itu, petugas Dinas Pemadam Kebakaran yang menerima laporan peristiwa itu langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Namun untuk menuju Kampung Gandekan, RT 7/7 itu, mereka harus melewati Jalan MT Haryono yang padat.
"Untuk berhasil sampai ke lokasi saja kami mengalami kesulitan, sebab Jalan MT Haryono padat, karena pas jam sibuk pulang kerja seperti ini," kata kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Sumarsono.
Selain itu, mobil pemadam kebakaran ternyata tidak bisa masuk ke perkampungan, karena jalan yang sempit. Dibantu warga, selang pun ditarik hingga lokasi kebakaran.
"Kami mengimbau saat musim kemarau ini agar lebih berhati-hati, termasuk ketika listrik mati," tegas Sumarsono.
Setelah beberapa jam dilakukan pemadaman, akhirnya petugas berhasil memadamkan api. Meski tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
View the original article here

0 comments:
Post a Comment