Kepala Unit Pengelola Taman (UPT) Monumen Nasional (Monas), Firdaus Rasyid angkat bicara terkait ucapan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya, Firdaus akan dicopot, karena tidak bisa menuntaskan PKL di Monas.
"Kita akan upayakan, kan ayah (Ahok) marah sama anaknya wajar-wajar saja kan. Karena beliau melihat semua (PKL) belum bisa kita atasi kan," katanya di Balai Kota Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Meski demikian, Firdaus berharap, setelah pagelaran PRJ Monas, pihaknya mampu menertibkan semua PKL yang berada di kawasan Monas. "Mudah-mudahan nanti setelah PRJ Monas ini, bisa kita atasi," ujarnya.
Firdaus mengakui, menjaga pintu Monas tidak semudah memutar balikan telapak tangan. Karena, banyak orang yang berkepentingan di Monas.
"Sulit, ya sulit-sulit, enggak lah. Karena ini kan banyak orang yang berkepentingan. Maksudnya ya orang kepentingan, mau dagang, mau cari uang di situ dengan beragam cara mereka," ujarnya.
Tetapi dia membantah, jika ada oknum dalam yang bermain untuk menuntaskan PKL di Monas.
"Oh kalau itu tidak ada. Karena setiap waktu, saya mengecek anak buah saya. Saya selalu menanamkan, bahwa kita SOP (standar operasional prosedur)-nya harus seperti ini dan itu," katanya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment