Calon Wakil Presiden (cawapres) Hatta Rajasa punya cara tersendiri untuk memajukan sektor perdagangan Indonesia. Salah satunya dengan membangun dua gerbang perdagangan di Indonesia.
"Indonesia sudah kita desain membangun dua gerbang utama, barat dan timur sebagai superhub. Pertama, kita letakkan di Sumatera superhub-nya. Kedua, diletakkan di (Indonesia) timur," kata Hatta usai menghadiri peringatan Hari Kelautan se-Dunia di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6/2014).
Pihaknya berencana membangun pelabuhan-pelabuhan tangguh untuk mendukung sektor perdagangan. Sebab, saat ini jumlah pelabuhan untuk perdagangan terbilang masih kurang.
Misalnya di Pulau Jawa, saat ini pelabuhan perdagangan hanya Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Tanjung Emas. Pelabuhan itu memiliki rute untuk ke perairan internasional.
"Kita perlu membangun lagi pelabuhan-pelabuhan untuk mengantisipasi ke depan," ujarnya.
Proses pembangunan pelabuhan akan dilakukan dengan cepat. Di Jawa Barat misalnya Pelabuhan Cilamaya, itu harus sudah beroperasi maksimal pada 2020.
Dengan percepatan pembangunan berbagai pelabuhan, maka Indonesia akan menjadi negara maritim dengan sektor perdagangan yang kuat.
Tak cukup hanya pelabuhannya, angkutan perairan juga harus diperbaiki dan ditingkatkan. Tujuannya agar masyarakat di pulau terpencil bisa memasarkan hasil kerjanya untuk didagangkan dengan ongkos lebih murah.
"Sekarang ongkos logistik kita sekitar 12,08% dalam skala indeks logistik. Kita harus menekannya pada angka sekitar 10% dari cost of product, sehingga bisa semakin kompetitif," papar Hatta.
Selain itu, dia juga ingin ada kawasan ekonomi khusus yang terintegrasi antara industri dan pelabuhan. "Itu bagian dari upaya kita untuk mengintegrasikan yang disebut dengan secara domestik kita terintegrasi, secara global kita terkoneksi, dan kekuatan armada kita harus menjadi lebih baik," jelas mantan Menko Perekonomian ini.
Langkah lainnya adalah memberikan keringanan pada nelayan, salah satunya keringanan pajak bagi mereka untuk kepentingan perdagangan. "Ini semua harus dilakukan kalau kita ingin menjadi lebih kuat," tegasnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, jika permasalahan kelautan masih kurang diperhatikan pemerintah. Hal itu menjadi lebih buruk karena teknologi kelautan yang juga kurang canggih.
Ke depan, dia berharap Indonesia benar-benar menjadi negara maritim yang kuat. Sehingga Indonesia akan lebih memiliki pamor di mata dunia internasional. Dia pun berpesan agar dunia kelautan diberi perhatian lebih oleh pemerintah, termasuk nelayan.
"Jika kita fokus pada nelayan dan petani, setengah masalah Indonesia akan terselesaikan," pungkasnya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment