Petugas dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat mobil masuk kedalam lambung kapal yang akan di ekspor ke Timur Tengah melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (6/5). PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menargetkan tahun 2014 ini dapat meningkatkan ekspor Complete Build Up(CBU) naik 30 persen dari angka 118.000 unit menjadi 152.000 unit dari ekspor tahun lalu karena adanya model baru yang diekspor seperti sedan Vios dan Low Cost Green Car (LCGC) Agya. (ANTARA FOTO/Stefan)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Sudirman MR, menyebutkan target penjualan ekspor tahun ini lebih tinggi dari tahun 2013."Target ekspor sekitar 200 ribu unit," kata Sudirman di Jakarta, Rabu.
Penjualan ekspor tahun 2013, menurut Sudirman mencapai 171 ribu unit. Sedangkan hingga Maret 2014, ekspor sudah menyentuh angka 44 ribu unit.
Lebih lanjut, Sudirman menyebut bahwa kenaikan ekspor tersebut selain karena ada produk baru yakni Vios, juga disebabkan oleh peningkatan permintaan dari beberapa negara seperti di Timur Tengah bahkan Jepang.
"Permintan Lite Ace dan Town Ace ke Jepang meningkat sedikit," katanya.
Menurut dia, ada beberapa Agen Pemegang Merek (APM) Indonesia yang melakukan penjualan ekspor ke Timur Tengah seperti Suzuki, Toyota, dan Daihatsu.
Jenis kendaraan yang banyak diekspor adalah merupakan mobil penumpang, "Tapi sampai di sana, mobil penumpangnya dijadikan kendaraan niaga." Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2014
0 comments:
Post a Comment