Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini tetap di zona merah. IHSG melemah 37,33 poin atau 0,75% ke level 4.934,62.
IHSG pagi tadi dibuka langsung terpeleset ke zona merah dipicu terkoreksinya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi setelah Bank Dunia memangkas pertumbuhan ekonomi global. IHSG melemah 14,23 poin atau 0,29% ke level 4.957,71.
Sementara IHSG kemarin berhasil menutup perdagangan di zona hijau setelah sepanjang perdagangan memerah. IHSG menguat 25,86 poin atau 0,52% ke level 4.971,95.
Penguatan IHSG tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara siang ini, bursa Asia mayoritas memerah.
Indeks Shanghai melemah 4,69 poin atau 0,23% ke 2.050,26; indeks Hang Seng melemah 38,76 poin atau 0,17% ke 23.218,53; indeks Straits Times naik 2,02 poin atau 0,06% ke 3.292,06; dan Nikkei anjlok 130,00 poin atau 0,87% ke 14.939,48.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,6 triliun dengan 3,2 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp454,52 miliar. Tercatat 81 saham naik, 179 saham melemah dan 79 saham stagnan.
Sektor saham siang hari ini hampir semuanya masih negatif. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah infrastruktur yang turun 1,21%, sedangkan yang menguat sektor industri dasar yang naik 0,03%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT First Media Tbk (KBLV) melonjak Rp415 menjadi Rp2.310, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) naik Rp35 menjadi Rp4.555 dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik Rp15 menjadi Rp3.270.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp950 menjadi Rp53.950; PT Mayora Indah Tbk (MYOR) turun Rp150 menjadi Rp29.100 dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.425.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment