Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari terakhir pekan ini berakhir di zona merah. IHSG melemah 9,84 poin atau 0,20% ke level 4.924,56.
IHSG pagi tadi dibuka melanjutkan koreksi ditekan melemahnya bursa global. IHSG turun 14,87 poin atau 0,30% ke level 4.919,54. Sementara IHSG kemarin turun 37,54 poin atau 0,76% ke level 4.934,41.
Pelemahan tersebut seiring terkoreksinya mayoritas bursa Asia. Sementara siang ini bursa Asia mayoritas masih memerah.
Indeks Shanghai menguat 18,56 poin atau 0,90% ke 2.070,27; indeks Hang Seng menguat 141,61 29poin atau 0,60% ke 23.316,31; indeks Straits Times turun 2,18 poin atau 0,07% ke 3.290,83; dan Nikkei anjlok 71,70 poin atau 0,48% ke 14.901,83.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,96 triliun dengan 4,34 miliar saham diperdagangkan dan aksi bersih asing mencapai Rp298,76 miliar. Tercatat 106 saham naik, 135 saham melemah dan 83 saham stagnan.
Sektor saham siang hari ini mayoritas melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah properti yang turun 0,52%. Sedangkan yang menguat tertinggi sektor perkebunan yang naik 0,58%.
Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) melonjak Rp95 menjadi Rp2.515, PT Asahamisa Flat Glass Tbk (AMFG) naik Rp150 menjadi Rp7.150 dan PT XL Siantar Top Tbk (STTP) naik Rp60 menjadi Rp2.950.
Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp500 menjadi Rp53.525, PT bayan Resources Tbk (BYAN) turun Rp100 menjadi Rp7.700 dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun Rp10 menjadi Rp1.030.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment