Kondisi Nurhayati (20) pembantu yang disiksa tiga nenek di Tangerang Selatan sangat memprihatinkan. Sekujur tubuh korban dari bagian kepala hingga kaki mengalami luka-luka.
Terkait luka-luka di tubuhnya, Nurhayati mengatakan, Semua itu akibat perbuatan tiga majikannya.
"Mata saya bengap, sampe berwarna merah karena di pukul dengan gagang sabuk. Saya di suruh buat souvenir. Tapi, hasilnya katanya tidak bagus lalu saya di sabet. Saya juga di cekik" katanya pada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Senin (10/11/2014).
Luka bekas sundutan sendiri tampak memenuhi bagian kaki kanan dan leher korban. Sedang luka di bagian kaki kiri korban, terdapat luka bekas lem tembak.
"Kalo kaki ini lukanya bekas lem tembak. Rasanya sangat perih sekali. Rambut pun di jambak dan di potongin. Ada boak di kepala juga karena di tendang. Kepala saya juga dimasukin ke bak air, di rendem dan diangkat lagi. Empat kali di benamkan," ujarnya.
NU menuturkan, sejak dirinya menjadi pembantu di rumah AD. Dia selalu mendapatkan perlakuan keji dari majikan dan dua orang kakak majikannya tersebut.
"Baru pertama kerja saja sewaktu ada kesalahan saya di jedotin tembok palanya sampai memar dan benjol," tuturnya.
NU menuturkan, selama lima bulan bekerja sebagai PRT di rumah AD, sebenarnya dia hanya melakukan kesalahan yang sepele.
"Kesalahannya sih enggak fatal. Kaya mecahin gelas. Tapi, saya disiksa sampe di pukuli dan ditendangi" tutupnya.
View the original article here
0 comments:
Post a Comment